Mungkin kita akan
bertanya-tanya dengan judul artikel ini, kenapa sihh style-Nya anak muda harus dikait-kaitkan dengan Pancasila?? Apalagi
buat orang-orang yang berpikiran pancasila itu nggak penting. Dari SD sampai
kuliah selalu saja ada pelajaran Pancasila, padahal itu-itu yang dipelajari, atau
sampai beranggapan bahwa pelajaran atau mata kuliah pancasila membosankan.
Mungkin yang ada dibenak
kita sekarang, style-nya anak muda
itu identik dengan pacaran , jalan sana sini sama teman, nongkrong kesana
kemari. Kalau udah begituan baru deh dikatakan gaul…!!!. Banyak orang
beranggapan, begitulah style-nya anak
muda zaman sekarang. Jadi kenapa juga harus pake mencintai pancasila segala?? Kenapa pula harus ada kata “style-nya anak muda”??
Kita
harus mencintai pancasila karena pancasila itulah satu-satunya identitas kita,
identitas Negara kita. Dengan demikian, dengan kita mencintai pancasila, sama
artinya kita mencintai diri kita
sendiri. Sebelum kita mulai mencintai dan dicintai oleh yang lainnya, kita
harus membenahi diri sendiri, harus merawat diri sendiri terlebih dahulu.
Caranya simple aja sih,cukup dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari agar kita bisa lebih mengenal dan mencintai diri kita sendiri
alias identitas kita yaitu pancasila. Kalau kita sudah bisa mencintai diri kita
sendiri dan teguh pendirian dengan identitas yang sudah ada, tentunya kita akan
lebih mudah berinteraksi dengan dunia luar tanpa harus terombang ambing oleh
pengaruhnya. Istilah dunia luar disini dapat diartikan sebagai pengaruh dalam
komunitas global dan multikultural yang sudah mendunia.
Sebelum
kita bahas lebih dalam, mari kita ingat bersama sebuah perkataan yang pernah
diucapkan oleh Presiden pertama kita mengenai pentingnya peran pemuda dalam
kemajuan bangsa dan Negara. Berikut kata-katanya : “Beri aku sepuluh pemuda maka akan
ku guncangkan dunia”
Wahh!!
Itu merupakan kata-kata luar biasa yang mempunyai makna sangat dalam. Dan dalam
kalimat tersebut jelas terlihat kata “pemuda”. Mungkin timbul lagi pertanyaan
baru, kenapa harus pemuda??? Kenapa nggak orang-orang tua aja, kan mereka lebih
berpengalaman dalam menghadapi kehidupan.
Pemuda???
Ya, karena pemuda atau mungkin lebih tepatnya kita sebut saja generasi muda,
generasi muda memang ujung tombak dari segalanya. Baik buruknya suatu Negara
dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan
pewaris bangsa dan Negara serta sumber
insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama
- Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya
- Generasi muda harus memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.
- Generasi muda harus memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
- Generasi muda mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini.
Situasi Zaman dahulu dan
zaman sekarang jauh berbeda. Tentunya peran kita sebagai generasi muda juga
akan berbeda dalam mengamalkan pancasila. Pada saat sekarang yang mana dunia
tanpa batas dan teknologi semakin canggih , kita tidak perlu lagi menggunakan
senjata tajam dalam membela Negara, karena tugas kita sebagai generasi muda bukan
lagi untuk merebut kemerdekaan. Tetapi kita berperan dalam mengisi kemerdekaan
dan mempertahankannya.
Ujung tombak yang dahulu
digunakan oleh pemuda bangsa kita untuk mendapatkan kemerdekaan, sekarang mari
kita ganti senjata tersebut dengan sebuah ujung pena untuk mengisi kemerdekaan.
Namun, ujung pena disini bukanlah hal yang mudah, karena kita harus bekerja
maksimal dengan mengandalkan intelektual sekaligus didampingi penguasaan
teknologi yang semakin hari semakin membuat dunia tiada batas.
Dengan perbedaan situasi ini
maka timbul lagi satu pertanyaan baru bagi kita semua, bagaimana seharusnya cara kita sebagai pemuda
dalam mempertahankan identitas bangsa kita?
Kita sebagai generasi muda
harus mampu menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki identitas yang kuat
sebagai bangsa Indonesia, kita mempunyai pancasila sebagai pedoman kita dalam
bertindak. Oleh karena itu, para
generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di
dunia, selalu mengambil sisi positif, dan meninggalkan sisi negatifnya.
Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri,
bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya serta dapat berpikir
Rasional, Demokratis, dan Kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di
Negara kita.
Dengan cara cinta tanah air
dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai
nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa
Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa
Indonesia. Selain itu, sekarang juga sudah saatnya kita sebagai pemuda
indonesia harus memiliki jiwa bangga dan cinta menjadi warga Indonesia, yang
dapat di eksplore ke Negara-negara lain. Bukan hanya dalam bentuk demo yang
berujung anarkis dan perusakan infastruktur atau hal-hal yang merusak citra
bangsa Indonesia. Namun dibuktikan dengan hal-hal yang positif dan nyata bahwa
negara Indonesia adalah negara cinta damai, terpelajar, dan Negara maju.
Misalnya dengan menjadikan pemuda sebagai jembatan untuk menyampaikan aspirasi
masyarakat, atau mungkin bisa saja dengan pembuktian secara intelektual dan
berprestasi dalam ajang perlombaan tingkat nasional maupun internasional,
sehingga masyarakat luas bisa merasa bangga menjadi masyarakat Indonesia.
Berikut kita lihat bagaimana
aktualisasi setiap butir pancasila selayaknya kita sebagai pemuda untuk
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari:
1.Ketuhanan
Adalah Kesesuaian Dengan Hakikat Dan Sifat-Sifat Tuhan
Sebagai manusia ciptaanya dan menjadi
pemuda Indonesia khususnya wajib bertaqwa kepada Tuhan YME serta menjalankan
segala perintahnya. Selain itu kita sebagai makhluk tuhan harus bisa
mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan baik dan menjadi generasi muda yang
berbasis agama, agar hidup lebih terarah.
2.Kemanusiaan
Adalah Kesesuaian Dengan Hakikat Manusia
sebagai
manusia dan pemuda pada khususnya yang mempunyai susunan, sifat, kedudukan
kodrat yang sama kita harus dapat mencintai sesama, mengembangkan sikap
tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3.Persatuan
Adalah Kesesuaian Dengan Hakikat Satu
Sebagai
pemuda khususnya didalam pergaulan satu sama lain kita harus dapat menunjukan
rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika, meskipun
berbeda-beda kita harus saling menghormati, menjaga karena satu jua. Selain itu
kita harus menyadari bahwa kita bertanah air satu yaitu tanah air Indonesia,
sehingga harus cinta tanah air dan bangsa.
4.Kerakyatan
Adalah Kesesuaian Dengan Hakikat Rakyat
sebagai
pemuda harus saling bekerja sama, bergotong royong untuk mewujudkan cita-cita
kita dan bangsa. Dan kita harus menjawab tantangan bersama, memecahkan
persoalan secara bersama dan musyawarah bersama. hal ini harus dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan sehingga tercapai sifat kekeluargaan.
5.Keadilan
Adalah Kesesuaian Dengan Hakikat Adil
Sebagai
pemuda khususnya kita harus bersifat adil terhadap diri kita, orang lain, alam
Negara dan tuhan. Jangan sampai melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan
umum dan berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.